Globalisasi dan Kegagalan Lembaga-Lembaga Keuangan Internasional

Penulis : Jeseph E. Stiglitz
Penerbit: Inapublikatama
Jenis Cover : Soft Cover
Tahun Terbit : 2003, Cet.1
Dimensi : 12.5 x 21 cm | xxiv+308 halaman
Kondisi : Bekas
Berat : 0.5 kg
Stok : Tersedia
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Beli di: BUKALAPAK

Buku dengan analisis yang tajam dan dalam ini menjelaskan begitu banyaknya kelemahan dari kebijakan ekonomi global. Dengan pengalamannya di gedung putih dan di Bank Dunia, Joseph Stiglitz secara peka menggambarkan begitu banyak upaya yang dilakukan lembaga-lembaga besar dalam proses globalisasi telah menjatuhkan negara negara yang sedang kesulitan yang seharusnya mereka bantu. Ini merupakan karya yang berpengaruh yang harus dibaca oleh setiap orang yang peduli terhadap masa depan ekonomi dunia.

Siapa yang belum pernah mendengar istilah globalisasi? Sepertinya kata itu menjadi sesuatu yang sakti, yang menjanjikan berbagai perbaikan tak hanya di sektor ekonomi, tapi juga sosial, kesehatan, bahkan pendidikan. Dewasa ini globalisasi adalah suatu alat yang selalu digunakan negara-negara maju (khususnya AS) yang katanya dimaksudkan untuk mencapai kemakmuran dan menghapuskan kemiskinan di dunia.

Namun pada kenyataannya tidaklah sesederhana itu. Globalisasi banyak didominasi oleh kepentingan pribadi Negara maju dan cenderung menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Buku ini mencoba mengupas berbagai problematika seputar globalisasi dan lembaga-lembaga yang dibentuk dalam rangka mendukung globalisasi itu sendiri, seperti International Monetary Fund (IMF), World Bank, dan World Trade Organization (WTO).

Buku ini ditulis oleh Josep E. Stiglitz, seorang ekonom Amerika yang meraih Nobel Ekonomi pada tahun 2001. Gaya bercerita di buku ini cukup mengalir karena banyak berdasar pada pengalaman penulis di bidang ekonomi. Stiglitz pernah menjabat sebagai Dewan Penasehat Ekonomi pada pemerintahan Bill Clinton, Wakil Presiden senior dan Ketua Tim Ekonom Bank Dunia periode 1997-2000, dan juga seorang pengajar di Fakultas Ekonomi, Fakultas Hubungan Internasional dan Ilmu Sosial, serta Fakultas Bisnis di Universitas Columbia.

Jika Anda pernah membaca buku “Confession of The Economic Hit Man”-nya John Perkins, buku karya Stiglitz ini kurang lebih memiliki nada yang sama, yaitu membeberkan fakta mengenai kejahatan ekonomi negara Barat terhadap Negara-negara berkembang. Kalau John Perkins melakukan pengakuan atas kiprahnya sebagai ekonom perusak, Stiglitz dalam buku ini lebih banyak menceritakan lika-liku perjalanannya di Bank Dunia, berbagai kasus ekonomi yang pernah ia hadapi, dan protes terhadap IMF sebagai lembaga yang seharusnya menjaga kestabilan moneter dunia namun dalam prakteknya hanya mau “membantu” negara-negara yang bersedia menerima berbagai persyaratan yang diajukannya, yaitu condong pada ekonomi liberal dan sistem pasar.