Rp. 435.000
|
Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam
Penulis: Seyyed Hossein Nasr, Oliver Leaman
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Hardcover Tahun Terbit : 2003, Cet. 1 Dimensi : 16 x 24 cm | xvi+933 halaman Kondisi : Baru Berat : 1.4 kg Stok : Kosong Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Lihat foto buku Dalam hal isi, buku ini dibagi menjadi sepuluh bagian. Bagian Pertama membicarakan akar-akar religius dari filsafat Islam (Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber serta inspirasi), latar belakang kultur (persentuhan kaum Muslim dengan kebudayaan Yunani, Suryani, India dan Persia), dan konteks intelektual (kontroversi teologis/filosofis internal di kalangan pemikir Islam. Bagian Kedua dan Ketiga membentangkan kehidupan dan pemikiran para filosof Islam awal — Al-Kindi(filosof Islam pertama), Al-farabi (penggagas "Kota Utama"), Al-Razi, Al-Amiri, Ikhwan Al-Shafa, Ibnu Sina (Filosof dan koter klasik terbesar), Ibn Masarrah, Ibn Bajjah, Ibn Thufail, Ibn Rusyd, (filosof dan faqih terkemuka), Ibn Sab'in, Ibn Khalndun (perintis filsafat sejarah). Kaitan erat antara filsafat Islam dan tasawuf dipaparkan dalam Bagian Keempat. Di sini, dibahas tiga sufi teosof terkemuka: Ain Al-Qudhat Hamadani (sufi sang martir), Syhihab Al-Din Suhrawardi (pendiri mazhab Isyraqiyyah/Iluminasionisme), Ibn Arabi (sufi teosof terbesar). Para filosof Islam pasca Ibn Rusyd —yang di barat sering dianggap secara keliru sebagai filosof Islam terakhir— diulas dalam Bagian Kelima. Di Sini diulas figur-figur Al-Thusi, Mir Damad (pendiri mazhab ishfahan), Mulla Shadra (sering dianggap sebagai filosof Islam terbesar), dan SYah Waliyullah (filosof Islam asal India) Bagian Keenam menunjukkan beberapa tradisi filsafat Yunani dapat berkembang di bawah naungan kebudayaan Islam. Para filosof Yahudi yang dibahas di sini adalah Saadiah Gaon Al-Fayyumi, Ibn Gabriol, Judah Halevi, Maimonides, Garsonides, dan Levi Ben Garshom. Yang menarik, terdapat bab khusus tentang hubungan Yudaisme dan tasawuf, serta pengaruh filsafat Ibn Rusyd atas para filosof Yahudi. Cabang-cabang filsafat (metafisika, logika, epostemologi, etika, estetika) dan kaitan filsafat dengan aspek-aspek penting kebudayaan (bahasa, politik, sains, mistisisme, dan hukum) diuraikan dalam Bagian Kesembilan. Perkembangan filsafat Islam pada masa modern dibahas dalam Bagian Kesepuluh. Bagian ini menunjukkan perkembangan filsafat Islam di berbagai kawasan Persia, India, Pakistan, dunia Arab, Mesir, Turki, Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Terkahir, kajian dan tafsiran atas filsafat Islam di Barat menjadi bab pamungkas. Kedua bab ini memperlihatkan betapa filsafat Islam masih hidup dan bertahan hingga masa kini. Ensiklopedi Temtatis Filsafat Islam, dengan demikian membentangkan lanskap yang begitu luas dan kaya tentang segi-segi terpenting filsafat Islam dalam satu kemasan yang padu dan kompak. |
Home » Posts filed under Mizan
Rp. 485.000
|
Fiqih Jihad
Sebuah Karya Monumental Terlengkap tentang Jihad Menurut Al-Qur'an dan Sunnah
Penulis: Yusuf Qardhawi
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Hardcover Tahun Terbit : 2010, Cet. 1 Dimensi : 19 x 25 cm | lxxxi+1260 halaman Kondisi : Bekas Berat : 2.2 kg Stok : Kosong Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Lihat foto buku Maraknya aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam dan gerakan jihad di dunia, termasuk di Indonesia tak ayal telah menimbulkan stigmatisasi buruk terhadap makna jihad yang suci dan mulia. Muncul kesan bahwa jihad adalah gerakan teror untuk merusak, membunuh, dan menakut-nakuti pihak yang dianggap sebagai musuh. Mereka yang mengatasnamakan gerakan jihad itu memunculkan istilah “jihad global”, dimana jihad tak hanya dilakukan di medan perang atau wilayah-wilayah konflik, tapi juga dilakukan di wilayah-wilayah aman dengan tujuan menghancurkan segala kepentingan musuh-musuh Islam. Akibat maraknya terorisme yang mengatasnamakan Islam, pembahasan jihad menjadi terkesan amat menakutkan. Syariat jihad dianggap ancaman bagi perdamaian dan kemanusiaan. Ujungnya, musuh-musuh Islam berusaha menghapus pembahasan tentang jihad dari khazanah keilmuan Islam. Padahal jihad adalah ibadah tertinggi dalam Islam dengan tujuan menegakkan kalimatullah dan menjaga hak-hak umat Islam. Islam mengajarkan syariat jihad dengan batasan dan aturan yang ketat dan rinci, tidak mengedepankan hawa nafsu dan serampangan. Jihad dalam Islam sangat menghargai nilai-nilai dan hak asasi manusia, termasuk di dalamnya hak-hak sipil. Pembunuhan dilarang kecuali terhadap yang benar-benar memerangi Islam. Tidak merusak, kecuali tempat-tempat yang menjadi basis militer. Buku “Fikih Jihad” yang ada di hadapan Anda ini adalah karya besar dari Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi untuk meluruskan berbagai penyimpangan makna jihad yang belakangan ini marak terjadi. Buku ini hadir dengan dua maksud: pertama, sebagai koreksi terhadap pemahaman keliru tentang jihad. Kedua, sebagai penjelasan bagi mereka yang antipati terhadap syariat jihad. Dengan kapasitas keilmuannya sebagai ulama Islam yang diakui dunia, Syaikh Al-Qaradhawi menjelaskan secara gamblang tentang makna dan tujuan sebenarnya dari syariatkan jihad. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya kaum muslimin berinteraksi dengan negara-negara non-muslim dan menjelaskan tentang pengertian Darul Islam dan Darul Harbi yang juga banyak disalahpahami selama ini. |
Rp. 185.000
|
Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia
Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis
Penulis: Martin van Bruinessen
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 1994, Cet. 2 Dimensi : 15.5 x 23.5 cm | 256 halaman Kondisi : Bekas Berat : 0.65 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Lihat foto buku Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia merupakan sebuah buku paling pertama yang mengkaji secara tuntas - lewat survei historis, geografis, dan sosiologis - tarekat paling penting di Indonesia. Tarekat Naqsyabandiyah. Penulisnya - mantan konsultan metodologi penelitian di LIPI dan saat ini menjadi dosen tamu di Fakultas Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang lebih menaruh minat kepada sosiologi dan antropologi - pernah mengenal secara langsung tarekat Naqsyabandiyah di Kurdistan. Dia memperkaya kajiannya dengan mengumpulkan pelbagai macam sumber, baik melalui studi litaratur terhadap naskah-naskah klasik mengenai tarekat tersebut maupun melalui "petualangan"-nya menyusuri daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk mengamati secara langsung dan menjumpai guru-guru tarekat terkenal. ".... karya Martin van Bruinessen ini perlu disambut secara khusus" demikian komentar Hamid Algar. "Ia tidak hanya merupakan sumbangan amat berharga untuk sejarah Islam di Indonesia, melainkan juga dapat dijadikan suatu model penelitian tentang Naqsyabandiyah di tempat-tempat lain di kawasan dunia Islam." |
Rp. 65.000
|
Menegakkan Syariat Islam dalam Konteks Keindonesiaan
Proses Penerapan Nilai-Nilai Islam dalam Aspek Hukum, Politik, dan Lembaga Negara
Penulis: Hartono Mardjono, S.H.
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 2007, Cet. 1 Dimensi : 14.5 x 21 cm | 371 halaman Kondisi : Bekas Berat : 0.4 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Di tengah berbagai kesibukannya di bidang politik, akademis, dan kemasyarakatan, Mas Ton masih sempat merekam gagasan-gagasan cemerlangnya dalam bentuk tulisan. Buku ini menghadirkan rekaman gagasan-gagasan itu dalam tiga bidang utama: hukum, politik, dan kinerja lembaga negara. Pendekatan yang terikat nilai merupakan ciri khas Mas Ton dalam membahkas suatu persoalan. Pembicaraan tentang Hak Asasi Manusia (HAM), lembaga peradilan agama, dan demokratisasi selalu dikaitkannya dengan isu yang lebih luas, menyangkut hak dan kewajiban manusia terhadap Maha Pencipta. Oleh Karena itu tulisan-tulisan beliau mencerminkan kesungguhannya menerjemahkan kan'dungan Al-Quran di bidang hukum. Terkumpulnya pemikiran Hartono Mardjono dalam satu buku seperti ini menghadirkan dimensi baru bagi pemikiran hukumnya yang kukuh. |
Rp. 65.000
|
Islam Subtantif
Agar Umat Tida Jadi Buih
Penulis: Azyumardi Arza
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 2000, Cet. 1 Dimensi : 15.5 x 24 cm | 464 halaman Kondisi : Bekas Berat : 0.6 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Lihat foto buku Buku kumpulan dialog ini dalam batas tertentu merupakan respon yang kadang-kadang sangat spontan dan instan terhadap berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi begitu cepat, dramatis, dan mengandung dampak jauh (far reaching effects) di Indonesia, khususnya dalam masa tiga tahun terakhir. Yang menarik, sang penulis kemudian menemukan bahwa politik Islam di lndonesia dalam arti formalisme sudah tidak laku. Pada umumnya, masyarakat lebih memilih Islam yang substantif. Jadi, apabila Islam mau berperan dalam politik, perannya adalah peran substantif, yaitu mengembangkan pesan-pesan moral dan tema-tema sentral seperti keadilan dan egalitarianisme, bukan menonjolkan simbol. Inilah yang hendak ditawarkan oleh penulis produktif dan cendeklawan kondang yang menekuni sejarah bukan dalam arti belajar konvensional (old history), melainkan lebih pada critical and interpretative history atau —dalam istilah yang lebih populer— disebut “sejarah sosial" (sociai history). Akankah tawaran-menariknya dapat mencegah perpecahan bangsa dan menjadikan umat Islam tidak jadi buih? |
Rp. 85.000 |
The Mystery of Historical JesusSang Mesias menurut Al-Qur'an, Alkitab, dan Sumber-Sumber Sejarah
Penulis : Louay Fatoohi
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 2013, Cet. 1 (Edisi Kedua) Dimensi : 15.5 x 23.5 cm | 851 halaman Kondisi : Baru Berat : 0.85 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Karya-karya tersebut sebagian besar bersandar pada Perjanjian Baru, sumber-sumber Kristen, Yahudi, dan sumber-sumber sejarah lainnya. Al-Quran jarang disebut-sebut, apalagi dipertimbangkan, oleh sebagian besar penulis Kristen dalam kajian-kajian ini. Pengabaian ini mencerminkan anggapan bahwa Al-Quran tidak dapat diandalkan sebagai sumber penelitian sejarah. Sebaliknya, para peneliti Muslim yang menulis tentang Yesus mempelajari secara terperinci apa yang dikatakan Al-Quran dan sumber-sumber Islam lainnya tentang Yesus, namun menolak gambaran Kristen. Buku ini menampilkan kajian yang menempatkan sumber-sumber sejarah tentang Yesus secara berimbang. Karya yang ditulis dengan penelitian ekstensif ini mengisi kekosongan dalam literatur tentang Yesus historis yang secara adil mempertimbangkan Al-Quran, Alkitab, dan sumber-sumber religius dan historis lain. |
Rp. 98.000
|
Rahasia Wajah Suci Ilahi
Memahami Islam Secara Fenomenologis
Penulis: Annemarie Schimmel
Penerbit: Mizan Jenis Cover: Soft Cover Tahun Terbit: 1996, Cet.1 Dimensi: 15.5 x 23.5 cm | 412 halaman Kondisi: Bekas Berat: 0.6 kg Stok: Terjual, Stok Kosong Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Tuhan tidak terjangkau oleh segenap persepsi indera maupun imajinasi. Namun kaum Muslim mempercayai bahwa seluruh alam adalah sebuah buku besar yang penuh dengan "tanda-tanda Tuhan" bagi mereka yang mÃ¥l merenungkannya. Sebagaimana angin hanya dapat dilihat melalui gerakan rumput, kilasan wajah Tuhan hanya dapat "dilihat" melalui tanda-tanda-Nya di seluruh alam—yang memang diciptakan-Nya agar Dia dapat dikenali oleh manusia. Melalui perenungan penuh cinta kepada agama Islam, Annemarie Schimmel, seorang ahli fenomenologi agama asal Jerman, menampilkan dalam buku ini suatu uraian mendalam tentang bagaimana kaum Muslim seluruh dunia berupaya untuk menangkap dan menguraikan tanda-tanda itu. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologis yang berusaha untuk masuk ke jantung agama dengan jalan menelaah lebih dulu fenomena lahiriahnya—Schimmel menjabarkan aspek-aspek suci yang dilekatkan umat Islam pada berbagai fenomena seperti batu, mata air, api, bulan, pepohonan, hewan-hewan, makam, angka-angka, dan lain-lain. Dalam enam bab pertama Schimmel mencoba mengungkap apa sebenarnya yang terdapat di balik kepercayaan yang menyebar di kalangan kaum Muslim bahwa suatu benda, tempat, waktu atau tindakan mengandung barakah tertentu. Ditutup dengan sebuah bab menarik tentang cara pendekatan terhadap Islam, buku ini sungguh merupakan sebuah sumbangan penting untuk lebih memahami Islam bagi penganut dan pengamatnya. |
Rp. 75.000
|
Oposisi Berserak
Arus Deras Demokratisasi Gelombang Ketiga di Indonesia
Penulis: Anders Uhlin
Penerbit: Mizan Jenis Cover: Soft Cover Tahun Terbit: 1998, Cet.1 Dimensi: 15.5 x 23.5 cm | xxiv+307 halaman Kondisi: Bekas Berat: 0.4 kg Stok: Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Buku ini memuat analisis tajam dan terinci tentang gerakan prodemokrasi Indonesia beserta konteks politiknya sejak masa 1960-an hingga kini. Fokus utama analisis terletak pada cara aktor-aktor prodemokrasi Indonesia mengambil pelajaran dari berbagai peristiwa terkait dengan penegakan demokrasi di luar negeri. Secara khusus penulis memberikan penekanan pada fenomena menarik yang terjadi antara Islam dan demokrasi sebagai salah satu wacana pendorong demokratisasi. Ditulis berdasarkan wawancara dengan sejumlah besar aktor prodemokrasi Indonesia dari kalangan LSM, intelektual, aktivis mahasiswa, dan kelompok oposan lainnya, buku ini menjadi bacaan mencerahkan yang menyingkap kemelut perpolitikan Indonesia serta pertarungan ide para oposan Orde Baru menyongsong era demokrasi di Indonesia. |
Rp. 66.500 |
Mengelola Keragaman di IndonesiaAgama dan Isu-Isu Globalisasi, Kekerasan, Gender, dan Bencana di Indonesia
Editor: Bernard Adeney-Risakotta
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 2016, Cet.1 Dimensi : 15 x 23 cm | 356 halaman Kondisi : Baru Berat : 0.5 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Bagian pertama menelaah sejarah keragaman agama di Asia dan berbagai strategi untuk menciptakan kerukunan hidup dalam beragama. Bagian kedua mengkaji dampak globalisasi terhadap agama-agama dan bagaimana modernitas di Indonesia tidak selalu sama dengan modernitas di negara-negara Barat. Bagian ketiga menelisik hubungan agama dan kekerasan. Bagian keempat membahas bagaimana agama-agama mengelola hubungan perempuan dan laki-laki. Bagian kelima lebih fokus kepada sumbangsih agama, adat dan ilmu pengetahuan modern dalam menghadapi bencana-bencana di Indonesia. Sebagai pemungkas, buku ini menghadirkan refleksi tentang bagaimana studi agama bisa membantu kita mengelola keragaman secara sehat. |
Rp. 175.000
|
The Tao of IslamKitab Rujukan Tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam
Penulis : Sachiko Murata
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Soft Cover Tahun Terbit : 1996, Cet.2 Dimensi : 18 x 25 cm | 462 halaman Kondisi : Bekas Berat : 0.65 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Tembok pemisah teologis yang biasa muncul, bahkan sering diperkuat di kalangan agamawan, tak menghalangi Dr. Sachiko Murata, profesor studi agama-agama pada Department of Comparative Studies di State University of New York at Stony Brook, Amerika Serikat, untuk melakukan rintisan yang berani: menziarahi Islam dengan falsafah Cina, khususnya Taoisme dan Konfusianisme. Ada sejarah yang cukup panjang sampai buku ini dapat terbit. Bermula dari keinginan Murata untuk menghilangkan stereotipe negatif di kalangan mahasiswa Barat atas Islam: Islam dianggap agama yang penuh dengan kekerasan, terorisme, dan sama sekali tak mempunyai konsep kemanusiaan yang mencerahkan. Apalagi kalau itu dibandingkan dengan falsafah Timur, yang sekarang sedang menjadi mode cara berpikir, bahkan cara hidup yang begitu digandrungi generasi muda Barat, lewat paham mistik new age. Murata, yang bertahun-tahun mendalami falsafah mistik Islam dan Cina, dan pernah menulis disertasi tentang perbandingan hukum keluarga dalam Islam dan Konfusianisme, menganggap situasi ini tak menguntungkan untuk citra dan studi-studi Islam di Barat. Karena itu ia mengambil langkah drastis yang sangat cerdas, mencari orientasi baru dalam metodologi pengajaran Islam bagi mahasiswanya di Barat. Pengetahuan Murata mengenai falsafah Cina telah menginspirasikan pengertian baru mengenai hubungan kedua agama ini. Ia melihat ada kesamaan dalam cara beragama kaum muslim dengan orang Cina. Tentang hukum agama dan aturan-aturan mengenai kehidupan sosial, misalnya, orang Cina memakai cara pandang Konfusianisme, sementara orang Islam melalui aturan keagamaan (syariah Islam). Dalam kehidupan mistik dan tekanan kepada pengalaman keagamaan, orang Cina menggunakan Taoisme, sedangkan kaum muslim menjalankan thariqah (jalan sufi). Dari kajian-kajiannya yang kemudian menghasilkan buku The Tao of Islam ini, Murata tahu persis, banyak sekali kesamaan pandangan teologi, kosmologi, dan psikologi antara orang Islam dan Cina. Ia yakin, kedua konsep ini bisa dipertukarkan untuk membaca kedua agama itu. Maksudnya, orang Cina bisa memahami Islam lewat tema pemikiran Cina. Sebaliknya, orang Islam bisa memahami falsafah Cina melalui cara pandang Islam. Murata mencoba menyiasati cara menangkal gambaran buruk masyarakat Barat atas Islam dengan "cara berputar" -- menjelaskan Islam dengan cara Cina. Strategi menepis stereotipe buruk cara Murata ini ternyata membuahkan hasil yang mengagumkan: mengubah stereotipe menjadi apresiasi yang luar biasa terhadap Islam. Mula-mula Murata mengajarkan falsafah dan kearifan Cina, seperti yang tercantum dalam kitab I Ching dan Tao Te Ching yang sangat dikagumi mahasiswanya. Selanjutnya ia mengajarkan Islamologi dengan terminologi Cina. Taoisme memang mendapatkan porsi besar dalam eksperimen perbandingan agama ini. Itu pula sebabnya Murata memberi judul bukunya The Tao of Islam, yang secara harfiah berarti "jalan Islam". Falsafah Taoisme sangat menekankan pemahaman holistik dari tegangan-tegangan aspek feminin-maskulin yang terkenal dengan istilah yin-yang. Keseluruhan buku 462 halaman ini sebenarnya berisi mengenai relasi gender dalam pemikiran Islam, khususnya teologi, kosmologi, dan psikologi. Istilah "gender" di buku ini bukan dalam arti yang biasa dikenal dalam feminisme -- hubungan sosial laki-laki dan perempuan dalam konteks kuasa -- bahwa perempuan dalam sejarahnya selama ini telah mengalami diskriminasi melalui perlakuan yang tak setara. "Gender" di sini menerangkan bahwa Tuhan dalam seluruh realitas itu hanya bisa dipahami lewat paradoks-paradoks feminin-maskulin. Murata menggambarkan, pada dasarnya Tuhan itu tak bisa dipahami dengan akal. Teologi Islam menyebut laysa kamitslihi syai-un (tak ada yang menyerupai atas-Nya). Atau Taoisme menyebut, "Nama yang dapat disebut dengan nama, bukanlah nama yang sebenarnya." Tapi bukan berarti kita tak bisa menangkap pengertian mengenai Tuhan, karena kita sebenarnya masih tetap bisa memahaminya lewat manifestasinya. Manifestasi ini, oleh Murata, disebut "Dualitas Ilahi" dan "Dua Tangan Allah". Manifestasi "Dua Tangan" ini adalah prinsip di mana alam ini ditegakkan, bahwa segala sesuatu diciptakan serba berpasangan -- ada lelaki ada perempuan, ada gelap ada terang. Dalam Taoisme, inilah prinsip yin-yang. Karena itu, buku yang telah mendapat pujian dari banyak ahli Islam, seperti Seyyed Hossein Nasr dan Annemarie Schimmel, ini jelas merupakan sumbangan yang besar bagi pemahaman mengenai tema pemikiran Islam. Fokus buku ini adalah tasawuf, tapi metodologinya adalah falsafah Cina. Di samping isinya merupakan "kitab rujukan", metodologinya pun menggugah minat: sebuah penyeberangan yang saling meminjam konsep. Dan rupanya proyek "perbandingan agama" ini belum selesai. Murata sekarang sedang mengerjakan proyek sebaliknya: membaca falsafah Cina dengan cara pandang pemikiran Islam. Budhy Munawar-Rachman, Peneliti Yayasan Paramadina |
Rp. 45.000 |
Kala Agama Jadi Bencana
Penulis : Charles Kimball
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Soft Cover Tahun Terbit : 2013, Cet.1 Dimensi : 15 x 21 cm | xxxv+471 halaman Kondisi : Baru Berat : 0.5 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Namun, fakta-fakta sejarah juga menunjukkan dugaan besar keterlibatan agama dalam banyak konflik umat manusia. Tak sulit menemukan indikasinya, seperti dalam perang sektarian Katolik-Protestan, konflik Syi'ah-Sunni, Perang Salib antara umat Islam dan Kristen yang berlangsung berabad-abad, dan tentu saja, Konflik Arab-Israel. Agama juga dituduh berada di belakang fenomena terorisme akhir-akhir ini yang berbentuk bom bunuh diri, perusakan tempat ibadah, dan seterusnya. Bagaimana perang dan keselamatan bisa lahir dari rahim yang sama, yakni agama? Charles Kimball, seorang pendeta Kristen, melalui buku ini berusaha memetakan akar permasalahan yang menyebabkan konflik-konflik berbau agama dan menawarkan solusinya, berbekal pengalaman dan studinya yang panjang. |
Rp. 58.000 |
Sufi-Sufi DiasporaFenomena Sufisme di Negara-Negara Barat
Editor : Jamal Malik & John Hinnels
Penerbit: Mizan Jenis Cover : Soft Cover Tahun Terbit : 2015, Cet.1 Dimensi : 15 x 23cm | 380 halaman Kondisi : Baru Berat : 0.5kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Topik-topik yang dikaji di dalamnya antara lain: tasawuf dan lembaga tarekat; basis-sosial tarekat; pola-pola perekrutan tarekat di lingkungan-baru Barat; media penyebarluasan ide tasawuf (ritual, organisasim karisma, internet); kaitan tasawuf dengan kelompok sosial tertentu; aliansi tarekat di Barat dengan negara-asal tarekat. Sufi-sufi Diaspora amat penting dibaca oleh para pengkaji yang hendak memahami dinamika Islam dan sufisme di negara-negara Barat yang demokratis-sekular ini. |