Penulis: H. Aqib Suminto
Penerbit: LP3ES
Jenis Cover : Softcover
Tahun Terbit : 1986, Cet. 2
Dimensi : 15 x 22.5 cm | xvi+260 halaman
Kondisi : Bekas
Berat : 0.4 kg
Stok : Tersedia
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Lihat foto buku

Yang menarik dalam buku ini adalah analisa tajam yang diberikan atas ide netralitas di bidang agama. Ternyata pemerintah kolonial memang tidak mau bersikap netral di bidang agama. Agama Kristen diberikan dukungan di daerah dan bidang tertentu, dengan alasan politis: untuk mengusir orang Islam dari daerah tersebut. Perlu dicatat bahwa campur tangan Belanda terhadap agama Islam ternyata bukan sekedar mencontoh pemerintah pribumi sebelumnya, tapi justeru untuk mengadakan kontrol, pengawasan dan kalau mungkin hendak memberikan arah tersendiri kepada umat Islam.

Juga sangat menarik gambar yang diberikan tentang para Adviseur voor Inlandsche zaken. Sistem kolonial di sini tidak hanya dibicarakan secara keseluruhan, tapi justeru perbedaan interen digambarkan dengan teliti. Khususnya pelukisan Snouck Hurgronje dan Hazeu dengan ide-idenya, diberikan kritik dan sebab mengapa usaha mereka terpaksa gagal di tengah kebijaksanaan pemerintah kolonial.

Kalau Snouck Hurgronje dinilai sebagai peletak dasar politik Islam pemerintah kolonial Hindia Belanda, maka Kantoor voor Inlandsche zaken merupakan alat untuk melaksanakan ide Snouck Hurgronje tersebut. Sepanjang perjalanan sejarah, peranan kantor ini nampak mengalami pasang surut. Hal ini bukan semata-mata disebabkan oleh perbedaan kualitas para penasehat yang mengepalai kantor tersebut, tapi juga karena perbedaan kepribadian para Gubernur Jenderal yang memerintah Hindia Belanda, di samping perbedaan situasi kondisi yang mereka hadapi waktu itu, termasuk perbedaan situasi kondisi di Hindia Belanda maupun di negeri Belanda sendiri.

Memang kesimpulan yang muncul dalam buku ini tidak selalu enak didengar bagi telinga orang Belanda dan Katolik, namun betapapun kenyataan sejarah toh harus diakui.

jerih payah penulis akhirnya berhasil mencapai sukses, berupa sebuah buku yang menarik.

Penulis: Deliar Noer
Penerbit: LP3ES
Jenis Cover : Softcover
Tahun Terbit : 1990, Cet. 1
Dimensi : 14 x 21 cm | xiv+778 halaman
Kondisi : Bekas
Berat : 0.75 kg
Stok : Tersedia
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Lihat foto buku

Diantara tokoh-tokoh nasional, kedudukan Bung Hatta unik sekali. Sebagai seorang pejuang, salah seorang proklamator yang kemudian menjadi orang kedua di negeri ini, kedudukannya tidak luntur dengan keberhentian dirinya sebagai Wakil Presiden. Sesudah Presiden Soekarno jatuh pun, ia dapat mempertahankan kedudukan seperti itu, sungguh pun tidak ia usahakan. Sementara itu, mungkin ada yang melihat kehidupannya berakhir secara tragis. Ia pergi bagai dalam kesepian, malah tanpa jaminan bahwa cita-citanya akan ada yang melanjutkan.

Buku ini secara komprehensif mengungkapkan perjalanan hidup Bung Hatta dengan segal sifat, watak, pemikiran, cita-cita serta gaya hidup dan perjuangannya, termasuk pergulatan hati, hidup dan kehidupannya yang belum diketahui orang luar.

Penulis: Hans-Dieter Evers
Penerbit: LP3ES
Jenis Cover: Softcover
Tahun Terbit: 1982, Cet.1
Dimensi: 14 x 21.5 cm | 232 halaman
Kondisi: Bekas
Berat: 0.3 kg
Stok: Tersedia
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Beli di: BUKALAPAK

Hans-Dieter Evers, lahir di Jerman tahun 1935, adalah guru besar dan Dekan pada Fakultas Sosiologi di Universitas Bielefeld, Jerman Barat.

Pada tahun 1978-1980 menjadi guru besar tamu pada Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia dan Tenaga Ahli Utama pada Pusat Latihan Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta. Sebelumnya menjadi guru besar di Unversitas Singapura dan Associate Professor of Sociology dan Director of Graduate Southeast Asia Studies pada Unversitas Yale, Amerika Serikat. Memperolah gelar doktor di Universitas Freiburg, Jerman Barat (1962) dan menjadi anggota staf pada Arnold Bengstraeser Institute (Lembaga Penelitian Sosial dan Politik) di Universitas yang sama. Pernah menjadi dosen pda Universitas Monash (Australia). Prof. Evers banyak menulis tentang masalah urbanisasi, kemiskinan dan perubahan sosial di Asia Tenggara.

Buku yang tertulis dan disuntingnya antar lain: Monks, Priest and Peasants (1964), Modernization in Southeast Asia (1972), Sociology of SOutheast Asia (1980) dan bersama Mulyanto Sumardi Kebutuhan Pokok dan Kemiskinan.

Penulis: Abdul Halim
Penerbit: LP3ES
Jenis Cover: Soft Cover
Tahun Terbit: 2002, Cet.3
Dimensi: 15 x 23 cm | xx+362 halaman
Kondisi: Baru, tanpa segel
Berat: 0.5 kg
Stok: Tersedia
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Beli di: BUKALAPAK

Interprestasi para elite Nahdlatul Ulama terhadap ahlus sunnah wal jamaah (aswaja) menghasilkan beragam pemahaman dan pemaknaan, sehingga menyebabkan mereka membentuk dan atau memasuki partai‐partai politik Islam yang berbeda‐beda pula aitu PPP menganut aliran literalis‐rasionalis (ideologis),PKB menganut aliran rasionlis murni(non‐ideologis), PKNU menganut aliran rasionalis‐spiritualis (semi ideologis) dan PKS menganut aliran literalis murni (ultra ideologis).