Teror Orde Baru

Teror Orde Baru

Rp. 100.000
Penulis: Julia Southwood & Patrick Flanagan
Penerbit: Komunitas Bambu
Jenis Cover : Softcover
Tahun Terbit : 2013, Cet. 1
Dimensi : 15.5 x 24 cm | xl + 368 halaman
Kondisi : Bekas
Berat : 0.6 kg
Stok : Kosong
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Lihat foto buku

Ini buku terlarang di masa Orde Baru Soeharto. Sebab membeberkan bagaimana cara-cara Soeharto mendirikan, menjalankan, memelihara dan melegitimasi kekuasaannya selama puluhan tahun dengan beragam usaha kekerasan. Dimulai dengan menempatkan gerakan 1965 sebagai kudeta Soeharto dan perkaitannya dengan kepentingan ekonomi dan militer Amerika Serikat. Dari sini Julie Southwood dan Patrck Flanagan menganalisis peran kepemimpinan militer dan Kopkamtib dalam pembunuhan besar-besaran yang terjadi setelah 1965, serta penggunaan secara sistematis sistem hukum juga propaganda untuk bukan saja mengorbankan ribuan orang tahanan politik, lebih jauh menjalankan suatu teror terhadap rakyat Indonesia, sehingga muncul Orde Baru sebagai rezim yang tidak hanya puas dengan menguasai sumber-sumber ekonomi, tapi ingin pula menguasai pikiran dan kesadaran.

Memaparkan sejumlah bukti-bukti dan catatan detail yang ditinggalkan rezim militer Indonesia yang sohor paling represif di Asia modern dan paling mengerikan dalam tindakan pelanggaran HAM. Buku ini dilengkapi kisah yang menggambarkan cara-cara rumit dimana rezim represif semacam itu dapat menggabungkan teror, sistem hukum yang diselewengkan dan propaganda guna memaksa seluruh masyarakat untuk patuh.

Testimoni:
“Selain deskripsi yang kaya tentang berbagai peristiwa mengerikan di Indonesia, buku ini mengesankan, dalam, dan luas memaparkan implikasi rezim teror Orde Baru. Sungguh karya yang baik.”
Noam Chomsky

“Buku yang pertama da begitu terbuka menyingkap karakter sebenarnya Orde Baru Soeharto sebagai kekuasaan teror. Suatu penelanjangan yang langsung pada inti kekuatan rezim teror dengan kekuasaan luas tak terbatas.”
W.F. Wertheim

“Buku paling bagus tentang kemunculan Orde Baru karena berhasil mengumpulkan, menyisir dan mempelajari lantas mengklasifikasikan instrumen-instrumen kekuasaan teror yang digunakan secara eksklusif oleh Soeharto untuk merebut, memanipulasi dan mempertahankan kekuasaan.”
Usman Hamid

logoblog

Instagram