Rekonstruksi Gerakan Muhammadiyah Pada Era Multiperadaban

jual buku  Rekonstruksi Gerakan Muhammadiyah Pada Era Multiperadaban

Rp. 65.000
Penyunting: Edy Suandi Hamid, M. Dasron Hamid, Sjarin Sairin
Penerbit: UII Press
Jenis Cover : Softcover
Tahun Terbit : 2000, Cet. 1
Dimensi : 15.5 x 23 cm | xviii+238 halaman
Kondisi : Bekas
Berat : 0.4 kg
Stok : Tersedia
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121


Memasuki abad ke-21 permasalahan yang dihadapi Muhammadiyah semakin kompleks. Buku ini menjadi semacam "konsep prakondisi" Muhammadiyah dalam menyongsong era multiperadaban tersebut. Berbagai ketertinggalan Muhammadiyah dalam mengantisipasi perkembangan masyarakat dikupas dalam buku ini. Sjafri Sairin, misalnya, menyorot era cyberspace yang belum dioptimalkan oleh Muhammadiyah menjadi media dakwah, padahal perkembangan komunikasi dan informasi telah mempersempit ruang dan waktu. Sementara itu, M. Amin Abdullah melihat ketertinggalan Muhammadiyah dalam mengantisipasi konflik pluralitas keagamaan selama ini perlu segera dirumuskan.

Di bidang politik Ahmad Syafii Maarif dan Azyumardi Azra cenderung melihat perlunya reposisi (ketegasan) politik Muhammadiyah bila ingin eksis turut menentukan arah bangsa ini. Keduanya melihat bahwa secara historis sikap politik elit Muhammadiyah masa lalu jelas condong ke konsep Negara Islam. Namun, seiring dengan perkembangan bangsa, sikap signifikan politik itu harus lebih tegas sehingga personifikasi Muhammadiyah dalam jangka panjang tidak dimanfaatkan oleh pihak lain.

Pemberdayaan ekonomi Muhammadiyah terus diselaraskan dengan perkembangan situasi. Dalam hal, terlihat terobosan Muhammadiyah cukup signifikan. Akan tetapi, seperti diakui oleh Dawam Rahardjo, sebuah strategi perlu ditempuh. pertama, perlu lebih dahulu dibangun jaringan anggota Muhammadiyah. Sebagai individu-individu, anggota-anggota itu tidak memiliki kekuatan. Anggota itu akan merupakan kekuatan apabila dihimpun dalam kesatuan yang besar sehingga memiliki tawar menawar yang besar. Kedua, perlu membangun lembaga keuangan dan lembaga perdagangan yang kuat, khususnya di sektor riil. Namun, itu semua perlu ditopang oleh SDM yang kuat pula. pengoptimalan terobosan yang perlu dilakukan oleh Muhammadiyah. juga dikemukakan dalam buku ini oleh Edy Suandi Hamid, dan Masykur Wiratmo.

Secara keseluruhan konsepsi yang diungkap buku ini sangat menarik dalam rangka pencerahan dan gerak amal usaha Muhammadiyah. Karena itu, buku ini layak menjadi acuan baik bagi warga maupun simpatisan Muhammadiyah.

logoblog

Instagram