Negara dan Kekuasaan di Jawa Abad XVI-XIX

Negara dan Kekuasaan di Jawa Abad XVI-XIX

Rp. 60.000
Penulis: Soemarsaid Moertono
Penerbit: KPG
Jenis Cover : Softcover
Tahun Terbit : 2017, Cet. 1
Dimensi : 13.5 x 20 cm | xxv+249 halaman
Kondisi : Baru
Berat : 0.3 kg
Stok : Terjual, Stok Kosong
Pemesanan: SMS/WA 081212-088121

Beli di: BUKALAPAK


BUKU KLASIK ini mengupas kedudukan raja dan seni mengelola kekuasaan di Jawa masa lampau, mulai dari segi magis-religius raja, struktur kekuasaan, hingga pembiayaan negara. Dapat dibaca, raja Jawa memiliki kekuasaan tak terbatas, namun ia dituntut berlaku adil, bijaksana, dermawan, dan mampu menjaga ketenteraman negara. Dapat dibaca pula, struktur kekuasaan di Jawa sangat rentan pemberontakan sehingga kedudukan raja senantiasa rapuh. Buku ini dapat menjadi latar belakang dalam memahami politik Indonesia sekarang.

KARYA Soemarsaid Moertono (1922-1987), State and Statecraft in Old Java; A Study of the Later Mataram Period, XVI-XIX Century (1968), adalah sebuah karya besar. Ditulis dalam bahasa Inggris yang jernih sepanjang 1962-1964, State and Statecraft in Old Java merupakan tesis untuk memperoleh gelar MA di Universitas Cornell (AS), namun karya ini berbobot PhD sehingga patut disejajarkan dengan karya-karya "klasik" tulisan sejarawan Indonesia.

Tulisan-tulisan sejarawan Indonesia itu mulai dari Hoesein Djajadiningrat (1886-1960), Critische beschouwing van de Sadjarah Bantén; bijdrage ter kenschetsing van de Javaansche geschiedschrijving—Tinjauan Kritis tentang Sejarah Banten; Sebuah sumbangan untuk mencirikan penulisan sejarah Jawa— (PhD Leiden, diterbitkan Haarlem: Joh. Enschedé, 1913)—dan Poerbatjaraka (1884-1964), Agastya in den archipel (PhD Leiden, diterbitkan E.J. Brill, 1926); Pandji-Verhalen Onderling Vergeleken—Cerita Panji dalam Perbandingan (Bandung: Nix & Co, 1940)—sampai Sartono Kartodirjo (1921-2007), The Peasant's Revolt in Bantam of 1888 —Pemberontakan Petani Banten 1888 (PhD Vrije Universiteit Amsterdam, diterbitkan Nijhoff untuk KITLV, 1966)—dan Onghokham (1933-2007), "The Residency of Madiun; Priyayi and Peasant in the Ninneteenth Century"—Keresidenan Madiun, Priyayi dan Petani pada Abad ke-19—(PhD Yale, 1975).

logoblog

Instagram