Rp. 50.000
|
M. Natsir & Darul Islam
Studi Kasus Aceh dan Sulawesi Tahun 1953-1958
Penulis: Hendra Gunawan, SS
Penerbit: Media Dawah Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 2000, Cet. 1 Dimensi : 15.5 x 23.5 cm | xxii_148 halaman Kondisi : Baru, Stok Lama Berat : 0.3 kg Stok : Tesedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Menghadapi peristiwa itu, Natsir berada dalam posisi yang sulit, dia ada di antara harus mendamaikan pertikaian sesama muslim dan sesama warga negara Indonesia. Di satu Sisi Natsir harus membujuk para tokoh DI/TII untuk kembali ke pangkuan RI, di Sisi Iain dia harus mencegah kalangan partai-partai politik dan TNI untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menghadapi DI/TII. Langkah-langkah damai yang ditempuh Natsir ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan partai-partai politik dan TNI. Sebaliknya oleh pihak DI/TII Natsir sering mendapat kecaman sebagai penghianat Islam, meski tidak pernah dicap kafir. Posisi dan dan sikap M. Natsir inilah yang menjadi pembahasan penulis buku ini. Bukan hanya sebagai sebuah kajian sejarah, lebih dari itu dapat menjadi cermin dalam rangka rekonsiliasi nasional yang kini tengah dilakukan. |
Home » Posts filed under Media Dawah
Rp. 135.000
|
Peranan Tgk. M. Daud Beureu-eh Dalam Pergolakan Aceh
Penulis : M. Nur el Ibrahimy
Penerbit: Media Dawah Jenis Cover : Soft Cover Tahun Terbit : 2001, Cet.- Dimensi : 15 x 23 cm | x+384 halaman Kondisi : Bekas Berat : 0.65 kg Stok : Terjual, Stok Habis Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Dalam perjalanannya apa yang telah dijanjikan Sukarno (pemerintah RI) bagi rakyat Aceh tak pernah dipenuhi. Dalam Ensiklopedi Britanica ada empat masalah yang menjadi tuntutan rakyatat Aceh, yaitu dihapuskannya dominasi Jawa dalam Republik, menghendaki Negara lslam bukan Negara Seluler, takut kepada pengaruh komunis, dan menolak pengelolaan perekonomian daerah oleh pusat. Di antara empat tuntutan itu, hanya dua masalah yang terpenuhi, yaitu dominasi Jawa dalam Republik dan takut pada pengaruh komunis. Akibatnya masalah Aceh makin berlarut-larut dan semakin rumit. Begitupun perlakuan pemerintah pusat melalui TNI terhadap Muhammad Daud Beureueh meskipun beliau pernah memangku jabatan sebagai Gubernur Militer Aceh Langkat dan Tanah Karo dan bekas Gubernur Aceh yang pertama tak mendapat perlakuan yang semestinya. Potret perjalanan rakyat Aceh setelah kemerdekaan dan sekitar kehidupan Muhammad Daud Beureueh menjadi tema buku ini. Ditulis oleh seorang yang sangat dekat dengan kehidupan beliau menjadikan lebih memahami apa yang dialami oleh Teungku Muhammad Daud yang berasal dari Beureueh ini. |