Rp. 45.000
|
Menggugat Muhammadiyah
Penulis: Dr. Abdul Munir Mulkhan SU
Penerbit: Fajar Pustaka Jenis Cover : Softcover Tahun Terbit : 2000, Cet. 1 Dimensi : 13 x 20 cm | xix+272 halaman Kondisi : Bekas Berat : 0.4 kg Stok : Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Ketika Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912, umat Islam sedang dalam kondisi yang sangat terpuruk. Bersama seluruh bangsa Indonesia, mereka terbelakang, dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah, kemakmuran ekonomi yang parah serta kemampuan politis yang tidak berdaya. Lebih memprihatinkan lagi, identitas keislaman merupakan salah satu poin negatif kehidupan umat. Islam waktu itu identik dengna profil kaum santri yang melulu mengurusi kehidupan akhirat, sementara tidak tahu dan tidak mau tahu dengan perkembangan zaman. Sementara lembaga dan organisasi keagamaan juga masih berkutat dalam urusan yang tidak bersentuhan dengan dinamika realitas sosial. Buku ini merupakan rekaman kegelisahan salah satu kader Muhammadiyah yang prihatin terhadap perkembangan Persyarikatan yang berlabel gerakan tajdid ini. Sebab kenyataannya nyaris tidak ada lagi aktivitas-aktivitas tajdid dalam pengertian sebenarnya dari istilah.terseut. Dr. Abdul Munir Mulkhan SU, lahir di Jember 1946, adalah pengajar di IAIN Suka Yogyakarta. Termasuk satu diantara tokoh yang merasa prihatin dengan kondisi Muhammadiyah akhir-akhir ini. Menurutnya, Organisasi yang didirikan K.H.A. Dahlan ini nampak telah bergeser dari paradigma semua: yaitu sebagai gerakan pembaru sosial-budaya serta untuk kemaslahatan ummat terutama "wong cilik". Kini Muhammadiyah telah menjadi gerakan elitis, dan banyak disibukkan persoalan-persoalan fiqih, sehingga semakin jauh dari masyarakat golongan bawah dan menjadi gerakan yang mandul. |